KREMATIST, TANJIDOR DEATH METAL dari JAKARTA rilis album kedua

Saya sudah terpesona dengan musikalitas KREMATIST ini sejak album (EP) pertama Krematology. Sajian komposisi death metal nya yang bernuansa kematian begitu terasa. Empat lagu yaitu Infernal Depression, Memenggal Eksistensi Surga, Krematology dan When The Sun Grow Colds begitu menyayat dengan kualitas sound agak raw. Di luar pattern standar death metal mereka juga berusaha nyerempet ranah progresif.


Benks (guitar), Yugo (drums), Ade Vil (grawl), Sonny (bass)
courtesy of Benks

Oktober 2016 ini mereka kembali mengukuhkan eksistensi di ranah death metal tanah air dengan kembali merilis album baru bertitel Bangkai Bumi. Album ini berisi 9 lagu yang terdiri dari 5 lagu baru serta 4 lagu dari album pertama yang kesemuanya di take ulang dengan personil baru terutama di sektor grawl. Uniknya lagu lama yang berjudul Infernal Depression diganti judulnya menjadi Tafsir Ayat Terakhir serta lagu When The Sun Grow Colds diganti menjadi Meronta. " Pergantian judul lagu ini sebagai pembeda album pertama dan kedua" kata Benks.

album pertama dan kedua koleksian admin
Kesan saya setelah mendengarkan seluruh komposisi lagu di album kedua ini sound-nya terasa lebih soft meskipun unsur brutalnya tetap terjaga. Dibuka dengan intro megah yang berjudul Poorten Van De Hell langsung telinga disambut gemuruh komposisi Pasukan Neraka. Yang menarik mereka memasukkan unsur etnik di tengah lagu tersebut dimana lebih terdengar seperti nyanyian pemanggil kuntilanak....haha.... beraroma horor lah. Justru lagu tersebut jadi favorit saya.

courtesy of Benks
Yang menarik bagi saya adalah isian gitar pada album baru ini. Sound gitar terasa lebih tebal terutama pada interlude yang mengingatkan saya pada sound-sound gitar lagu rock Indonesia era80/90 an. Perumpamaannya jika anda mendengarkan lagu Beat It nya Michael Jackson dengan isian gitar dari Eddie Van Halen. Secara keseluruhan menurut telinga saya meskipun ini bukan merupakan hasil mixing terbaik tapi seluruh komposisi death metal dengan sedikit progresivitasnya dalam album ini begitu menyatu. Lirik-lirik yang menyuarakan kemarahan terhadap kondisi sosial sekitar terasa begitu absurd dengan olahan kalimat-kalimat berbau puitis.

Bintang tiga dari saya buat album BANGKAI BUMI.

courtesy of Benks
Untuk lebih mengenal KREMATIST saya berhasil mewawancarai Benks sang gitaris sekaligus motor band ini via Facebook, silakan simak interview berikut.

ADMIN :
Halo apakabar? bagaimana keadaan personil Krematist?

BENKS :
Haloo....kami semua dalam keadaan sehat...semoga kalian juga

ADMIN :
Bisa diceritakan bagaimana sejarahnya band ini?

BENKS :
KREMATIST yang artinya "Pembakar Mayat" di bentuk bulan Februari thn 2011 di Kelapa Gading Barat,awal mula dari ide Benks dan Sonny (KRANDAMAYAT) serta Phuput (BURIAL,Grausig),Uya (DEMON PRISON),plus Dawen (LEAVING STORIES) yg ingin membuat band death metal progresif yg akhirnya mencoba latihan bersama dan sudah dapat membuat 4 lagu yang dapat membuat telinga anda terhajar dengan telak yg dirangkum dalam EP-KREMATOLOGY,sejak itulah gigs dan event baik dalam kota maupun luar kota menjadi media untuk mempromosikan karya-karya kita hingga masuk dalam berbagai kompilasi untuk meramaikan blantika musik metal tanah air . Pada tahun 2014 posisi Puput vocal di gantikan Ade Vil dan Uya yang keluar karena pekerjaan di gantikan Yugo monsterblast pada Drum . Dengan darah baru dan energi baru siap merilis album ke dua Krematist Bangkai Bumi bulan Oktober ini..dan kita siap untuk Tour album ke 2 Krematist di dalam dan luar kota.... doakan kawan metalhead...YOUR SUPPORT IS OUR BREATH....\m/

ADMIN :
Bisa disebutkan influence dari masing-masing personil dan influence band secara keseluruhan ?

BENKS :
Untuk influence Sony suka Death, Ade suka Devourment, saya suka semua band Death metal era 90an Secara keseluruhan Krematist menggabungkan berbagai unsur musik seperti Suffocation , Cynic, Yngwie , Van Halen dan era-era baru seperti Origin , Braindrill dll yang di gabungkan menjadi musik ciri Krematist

ADMIN :
Apa perbedaan proses pembuatan album pertama dan kedua?

BENKS :
Proses album pertama di garap di studio dengan alat seadanya yang di operatori oleh saudara Satria dengan alat seadanya mencoba merekam 4 lagu dengan 36 track mixer yang menghasilkan album Krematology yang di biayai secara Diy..atau modal sendiri. Untuk album ke 2 proses nya di lakukan di studio Bronze di Galur Kemayoran Jakarta Pusat dari November 2015 -Juni 2016. Album ini diproduseri oleh Ferdy Bronze dan di rilis oleh Moonrat Production di rilis Oktober ini. Dan pada album kedua ini sound gitar lebih di pertebal dari album pertama

ADMIN :
Apa harapan dari band dengan perilisan album kedua ini?

BENKS :
Harapan kami dengan di rilis nya album ke 2 ini semoga karya kami dapat diterima lebih luas kalayak metal indonesia dan memperkenal kan karya kami di luar negri. Dan meramaikan perkembangan musik Cadas di indonesia

ADMIN :
Apa obsesi terbesar dari Krematist ?

BENKS :
Obsesi ??? ..tidak ada kami hanya ingin karya kami di terima seluruh masarakat metal indonesia ..itu saja

ADMIN :
Ada pesan-pesan buat metalhead tanah air?

BENKS :
Pesan untuk metalhead tanah air Dengan mensuport kami membeli Cd dan merch band2 lokal laen sama dengan membantu memajukan musik Metal di tanah air..agar metal terus bertahan keep metal Alive.

ADMIN :
Terakhir nih....kenapa Krematist sering menyebut diri Tanjidor Death Metal ?

BENKS :
Tanjidor death metal.....Kadang pada sa'at live kita suka interaksi dengan metal head yg hadir dengan bercanda dan banyolan seperti acara lenongan, Tanjidor merupakan alat musik dari betawi untuk mengingat kan identitas bawa kami berasal dari Jakarta .itu saja ( tanpa mengurangi rasa hormat band2 dari daerah laen di Indonesia)

Thanx mas Adi atas interviewnya..Semoga musik Extreme metal Indonesia tetap jaya .Trimakasih








Posting Komentar

0 Komentar